BeritaYogya.com – Gibran Rakabuming Raka telah dideklarasikan oleh Millenial Indonesia Maju (MIM) sebagai pemimpin nasional di masa depan. Deklarasi ini dihadiri oleh 2.000 pengurus dan anggota MIM di Aula Kiara Artha Park, Bandung, Jawa Barat, pada hari Minggu (10/9).
Ketua MIM, Awi Jaya, mengungkapkan bahwa kepemimpinan di masa mendatang harus diisi oleh sosok muda yang berkualitas. Gibran, menurutnya, adalah prototipe dari generasi muda yang terlibat dalam dunia politik Indonesia.
Namun, kendala yang dihadapi adalah batasan usia yang diatur dalam UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017. Awi menjelaskan bahwa ruang bagi generasi muda untuk terlibat dalam pemilihan pemimpin nasional masih sulit ditemukan. Partai politik dan strukturnya belum sepenuhnya terbuka terhadap pemimpin muda untuk menjadi calon pemimpin nasional.
Awi menekankan pentingnya generasi milenial Indonesia untuk berpikir maju. Hasil survei menunjukkan bahwa usia dan pengalaman panjang di pemerintahan tidak menjadi faktor penentu. Sebagai contoh, dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis pada pertengahan Agustus, popularitas dan dukungan untuk Gibran mencapai persentase tertinggi, yaitu 66,5 persen, melebihi tokoh-tokoh utama dalam partai politik dan pemerintahan.
Awi juga menyoroti prestasi Gibran selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, termasuk pertumbuhan ekonomi yang signifikan di kota tersebut. Gibran telah mengambil langkah-langkah untuk memajukan Solo dan memperjuangkan nasib warga kota.
Dengan pertimbangan ini, MIM menyatakan bahwa saatnya generasi muda, milenial, turut berperan dalam politik Indonesia. Mereka mengajak seluruh generasi milenial Indonesia untuk bersatu dan meningkatkan kesadaran politik sebagai pemilih yang memiliki pengaruh besar dalam pemilihan pemimpin.
Sebagai hasilnya, MIM secara resmi menyatakan dukungannya terhadap Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai pemimpin nasional Indonesia.
