Padukuhan Kweni di Bantul Contoh Sukses Pengelolaan Sampah Mandiri

6
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, Bersama Warga Padukuhan Kweni (Foto: Pemkab Bantul)

BeritaYogya.com – Padukuhan Kweni di Kalurahan Panggungharjo, Kabupaten Bantul, telah diumumkan sebagai Padukuhan Mandiri dalam Pengelolaan Sampah dalam upaya mendukung Program Kabupaten Sehat. Pengumuman tersebut dilakukan pada Jum’at (08/09/2023) di Pendopo Kweni, Panggungharjo, Sewon.

Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm, dalam sambutannya, memerintahkan warganya untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dari rumah masing-masing. Dia juga mengungkapkan adanya insentif bagi keluarga yang sudah memilah sampah.

“Kita wajibkan setiap rumah tangga untuk memilah sampah secara mandiri, mulai dari sumbernya. Ada insentif untuk keluarga yang sudah memilah sampah. Pada bulan Agustus, kita mengalokasikan insentif sekitar delapan belas juta rupiah, yang dibagikan kepada sekitar 1800 keluarga yang sudah memilah sampahnya,” kata Wahyudi.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang juga hadir, mengapresiasi upaya Padukuhan Kweni dalam pengelolaan sampah mandiri. Dia menyatakan bahwa Padukuhan Kweni, yang merupakan wilayah padat penduduk, telah memberikan contoh bagaimana mengelola sampah dari sumbernya. Bupati berharap bahwa contoh ini dapat menginspirasi wilayah lain untuk mengelola sampah mereka sendiri.

“Panggungharjo dan Kweni terus bergerak dengan cepat menuju pengelolaan sampah yang lebih baik dan mandiri, yang bisa dijadikan contoh untuk wilayah lain di Kabupaten Bantul. Kami ingin melibatkan seluruh penduduk dalam langkah-langkah percepatan ini karena Kabupaten Bantul ini adalah milik semua masyarakatnya,” katanya.

Bupati juga menekankan pentingnya kesadaran seluruh warga dalam menangani masalah sampah. Kalurahan Panggungharjo, yang telah diakui sebagai Kalurahan percontohan dalam pengelolaan sampah, harus terus meningkatkan sistem pengelolaannya.

“Karena memiliki sistem pengelolaan sampah yang relatif komprehensif, tetapi harus terus disempurnakan. Kesadaran seluruh warga adalah kuncinya,” tambah Bupati.

Selama kegiatan tersebut, alat-alat pengelolaan sampah organik, seperti losida kaktus, komposter bag, ember tumpuk, dan bibit mentok, diserahkan secara simbolis kepada perwakilan Dukuh Kweni, Ketua Pokgiat Kweni, Ketua RT 06 Kweni, dan Bank Sampah Berseri Kweni.

Kegiatan ini ditutup dengan aksi ‘Gropyok Sampah Liar’ oleh Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Panggungharjo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here