Bantul Berkomitmen untuk Mendukung Kesehatan Penyandang Disabilitas

14
Pelayanan Jamkesus Terpadu ( Foto : Pemkab Bantul )

BeritaYogya.com – Dinas Sosial Kabupaten Bantul kembali mengadakan Pelayanan Jamkesus Terpadu untuk penyandang disabilitas pada hari Rabu (27/9/2023). 

Pada tahun 2023, Dinas Sosial Kabupaten Bantul telah menyelenggarakan program Jamkesus sebanyak tiga kali. 

Tahap pertama diadakan pada tanggal 25 Mei 2023 di Kalurahan Palbapang, tahap kedua pada tanggal 17 Juli 2023 di Aula Pemda II Manding, dan tahap ketiga yang juga diselenggarakan di Aula Pemda II Manding.

Jamkesus Terpadu adalah program jaminan kesehatan khusus bagi penyandang disabilitas yang dilakukan secara terkoordinasi dan sinergis antara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan pemerintah kabupaten/kota yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (Bapel Jamkesos). 

Program ini mencakup manfaat yang diberikan, penerima manfaat, pelaksanaan, dan administrasi. 

Program ini sangat dinantikan oleh penyandang disabilitas karena mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan di Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu), termasuk pemeriksaan tekanan darah, suhu tubuh, gula darah, asam urat, kolestrol, serta pemberian alat bantu seperti kursi roda dan alat bantu gerak seperti kaki dan tangan palsu.

Suyani Hartono, SKM, Kepala Seksi Kepesertaan dan Pengembangan Jaminan di Bapel Jamkesos Dinas Kesehatan DIY, menjelaskan bahwa dalam layanan ini juga termasuk pemeriksaan TORCH. 

Pemeriksaan TORCH dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan penyakit atau infeksi seperti Toksoplasmosis, infeksi lainnya, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex virus pada ibu hamil atau yang berencana hamil, dengan tujuan mencegah komplikasi pada janin.

“Kami menyediakan dokter umum dan dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi yang akan memberikan rekomendasi medis mengenai jenis alat bantu yang diperlukan oleh pasien. Program Jamkesus Terpadu kali ini juga mencakup pelayanan Posbindu Disabilitas, Layanan Alat Bantu, dan Pemeriksaan TORCH. Pemeriksaan TORCH adalah skrining untuk mendeteksi potensi infeksi Tokso, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex pada pasien,” tutur Suyani.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here