BeritaYogya.com – Tiga pasang calon pengantin telah menjalani proses ijab qabul bersama dalam rangka acara Nikah Bareng Pemilu Damai, yang merupakan bagian dari upaya untuk mendukung kelancaran Pemilu damai tahun 2024.
Acara diselenggarakan di Joglo Khasanah, Jl. Wonosari, Mantup, Baturetno, Bantul pada Selasa (21/11/2023).
Acara ini berlangsung dengan nuansa yang unik dan meriah. Ketiga pasangan calon pengantin ini menikah di atas kolam ikan terapi dengan mahar berupa dua kilogram cabai sebagai simbol semangat menyambut Pemilu.
Inisiatif ini merupakan hasil kerjasama antara Forum Ta’aruf Indonesia (FORTARIS) Sewon Bantul, Joglo Khasanah, dan didukung oleh KUA Banguntapan, Make Up Artis (MUA) Bantul, Paguyuban Pranatacara Yogyakarta, serta berbagai pihak.
Acara yang diawali dengan arak-arakan kirab tiga pasangan calon pengantin membawa poster Pemilu Damai dengan gambar pasangan Capres-Cawapres, diiringi oleh Lagu Padamu Negeri, terbilang sederhana namun penuh keceriaan.
Pasangan calon pengantin tersebut terdiri dari Rossa Felisza dan Slamet Ardiyanto, Diana Ningsih dan Jan Wari Nugroho, serta Sri Muryani dan Apri Wahyudi, yang berasal dari berbagai daerah di Yogyakarta.
Ketua FORTARIS dan penyelenggara acara, RM. H. Ryan Budi Nuryanto, S.E, menyatakan bahwa kegiatan “nikah bareng golek garwo” ini telah berlangsung sejak tahun 2006 dan telah melibatkan lebih dari 160.000 pasangan pengantin.
Ryan menekankan bahwa acara ini bukan hanya sebagai dukungan untuk Pemilu Damai tetapi juga sebagai wujud aksi solidaritas untuk Palestina.
“Ini adalah bentuk gotong-royong dalam membangun bangsa. Meskipun kita memiliki pilihan yang berbeda, tujuan kita tetap satu, yaitu Indonesia Sejahtera. Melalui prosesi nikah bareng, kita ingin mendukung Pemilu Damai dan juga menyuarakan kebebasan Palestina. Selain itu, kita juga berkontribusi ditengah krisis pangan, membantu masyarakat agar dapat menikah dan turut serta dalam mensukseskan Pemilu. Harapannya, pasangan pengantin ini dapat membina rumah tangga yang harmonis dan menjadi contoh bagi keberagaman di Indonesia,” tutur Ryan.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh fasilitas yang disediakan dalam acara ini, mulai dari biaya nikah, mahar berupa dua kilogram cabai, cincin dua gram, alat salat, hingga seserahan seperti bebek utuh, busana dan rias, pelaminan, dokumentasi, hingga tasyakuran, semuanya disediakan secara gratis.
Meskipun banyak pendaftar yang berminat, hanya tiga pasangan yang berhasil memenuhi syarat hingga penutupan pendaftaran.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, yang turut hadir dan membuka kegiatan, menyampaikan rasa terima kasih dan kebahagiaannya atas terselenggaranya acara nikah bareng tersebut.
“Ini adalah bagian penting dari syiar untuk melaksanakan perintah agama. Kami, atas nama pemerintah Kabupaten Bantul, turut berbahagia dan berharap kegiatan ini dapat membawa kebahagiaan bagi kita semua,” ungkap Joko.
Selain prosesi pernikahan, acara juga dimeriahkan dengan penampilan tarian Salawat Montro oleh 25 ibu-ibu perias Bantul sebagai bentuk doa agar Pemilu di Indonesia dapat berjalan sukses dan mendatangkan pemimpin terbaik.
