BeritaYogya.com – Mahasiswa kini sudah melek investasi. Walaupun masih belum memiliki penghasilan yang tetap, tetapi kebanyakan dari mereka ada yang sudah berani melakukan investasi dan ada juga yang belum. Mahasiswa yang belum mengenal investasi kemungkinan tidak tahu cara berinvestasi, tidak memiliki waktu luang, takut akan kehilangan dana investasi, dan modal yang belum cukup. Mahasiswa harus tahu resiko dan jenis investasi apa yang cocok untuk mereka. Berikut ini rekomendasi investasi yang bisa dicoba oleh mahasiswa:
- Surat Utang Negara (SUN)
Mahasiswa dapat menjadi investor produk dari pemerintah seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (Sukri), Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), dan masih banyak lagi. Modal untuk membeli SUN ini mulai dari RP1.000.000,00. Investasi ini terbilang aman karena pembayaran kupon dan pokok telah dijamin oleh negara.
- Reksadana
Investasi jenis ini sangat cocok bagi pemula. Reksadana memiliki risiko yang minim, tetapi menyediakan keuntungan yang cukup besar. Jika investasi dilakukan dalam jangka panjang, keuntungannya dapat membiayai DP rumah, pendidikan S2, dll. Investasi jenis ini juga telah bebas dari Pajak Penghasilan (PPhI). Modal awal yang dibutuhkan pun hanya sebesar Rp10.000,00.
- Emas
Emas memiliki nilai yang relatif stabil sehingga dianggap paling aman. Return-nya mencapai 12% per tahun. Terdapat pula investasi emas online yang hanya memerlukan modal sebesar 100 perak.
- Fintech P2P Lending
Investasi di Fintech peer to peer (P2P) Lending memiliki prospek yang cerah dengan modal receh, yakni mulai dari Rp100.000,00. Resiko dari investasi ini tetap ada meskipun sudah diminimalisir dari pihak Perusahaan fintech lending. Seleksi ketat oleh Perusahaan akan dilakukan guna menghindari peristiwa gagal bayar atau kredit yang macet.
- Saham
Tidak ada batasan minimum dalam pembelian saham, sehingga jumlah saham yang dibeli dapat sesuai dengan keinginan. Setiap lot terdiri dari 100 lembar saham. Jika membeli 1 lot saham perusahaan atau emiten A, dengan harga Rp500 per lembar, maka diperlukan modal sebesar Rp50.000 saja.
Melalui investasi saham, terdapat peluang untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain), serta menerima dividen sebagai bagian dari keuntungan perusahaan.
Walaupun demikian, penting untuk diingat bahwa saham termasuk dalam kategori investasi berisiko tinggi. Oleh karena itu, memiliki pemahaman yang kuat mengenai investasi saham, memahami mekanisme jual beli saham, dan memiliki kemampuan untuk mengelola risiko dengan cermat demi meraih keuntungan maksimal adalah penting.
Jenis-jenis investasi ini tentunya harus dipahami dan diperhatikan resiko dan keuntungannya masing-masing baru kemudian diputuskan mau memilih yang mana. Hal ini guna menghindari risiko gagal bayar dan malah merugi.