BeritaYogya.com – Institut Kesenian Jakarta (IKJ) mendukung dengan penuh dukungan terbentuknya kerangka kebijakan dan strategi yang bertujuan untuk memajukan serta mengembangkan ekosistem seni dan budaya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Untuk mengawali diskusi lebih mendalam mengenai hal ini, penting untuk menjalankan proses pembahasan yang merata di antara berbagai komunitas seni dan budaya yang berperan di berbagai bidang artistik.
Dalam acara Diskusi terbuka NusantaraTalks! yang mengusung tema “Membangun Ekosistem Seni dan Budaya di Ibu Kota Nusantara”, Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Indah Tjahjawulan, mengungkapkan pandangannya.
Ia mengemukakan bahwa IKN memiliki potensi yang besar untuk melakukan eksplorasi dan mengukir identitas, budaya, serta lanskap artistik lokal.
Tidak hanya itu, IKN juga memberikan tantangan yang kompleks, mengingat akan terjadi pertemuan antara pertumbuhan alami yang terkait erat dengan adat dan budaya setempat, dengan dinamika baru yang muncul dari tata kelola administratif ibu kota, juga perkembangan bisnis dan aktivitas modern, serta isu-isu inklusivitas dan kelestarian lingkungan.
Indah Tjahjawulan menambahkan bahwa dalam konteks sebuah ibu kota, penting untuk memiliki institusi seni yang konsisten dalam memelihara dan mempromosikan kehidupan seni dan budaya di kota tersebut.
Ini mencakup lembaga pendidikan seni budaya, pusat seni dan budaya, museum, ruang pertunjukan, fasilitas pemutaran film, galeri seni, serta program-program seni periodik dan festival yang berkelanjutan.
Selain itu, ia juga menyoroti aktivasi dari ruang-ruang budaya informal yang menjadi titik pertemuan antara masyarakat dan dunia seni, yang nantinya dapat memunculkan skema-skema budaya baru di lingkungan IKN.
Lebih lanjut, Indah Tjahjawulan mengatakan, “Karena pada hakikatnya keberadaan ibu kota juga ditentukan oleh lembaga budayanya,” melalui siaran pers pada Minggu (6/8/2023).
Dalam rangka memetakan langkah-langkah awal, IKJ telah menginisiasi diskusi terbuka sebagai upaya untuk menghimpun pemahaman dan pandangan tentang upaya pendirian serta perkembangan peran lembaga dan institusi seni dalam konteks ibu kota baru.
Diskusi ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi peluang pengembangan kreativitas dan inovasi serta merumuskan strategi untuk mempromosikan budaya urban yang baru, sembari menganut pendekatan inklusif yang mencakup beragam aspek budaya dan multikultural dalam wilayah lembaga seni.
Indah Tjahjawulan menambahkan, “Serta memberikan rekomendasi bagi pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, dan pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pengembangan lembaga seni dan budaya di ibu kota baru.”
Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, menjelaskan bahwa diskusi publik ini diselenggarakan dengan tujuan mendapatkan masukan yang akan memastikan bahwa seni dan budaya memiliki peran penting dalam memajukan dan mempromosikan ekosistem budaya di IKN.
Ia menegaskan bahwa eksistensi IKN tidak sekadar berfokus pada perkembangan fisik, melainkan juga merujuk pada peneguhan karakter bangsa melalui pemberdayaan budaya lokal Kaltim dan Indonesia secara keseluruhan.
Diskusi publik NusantaraTalks!, yang diadakan oleh IKJ sebagai awal strategi dalam membangun ekosistem seni budaya di IKN, mencerminkan komitmen IKJ terhadap perkembangan ibu kota baru yang sedang dirancang.
Sementara itu, IKN diharapkan mampu melahirkan potensi untuk membentuk identitas budaya serta lanskap artistik daerah, dengan tetap mengatasi tantangan yang melibatkan berbagai aspek kehidupan sebagaimana telah dijelaskan di atas, yang semuanya akan membentuk citra dan esensi IKN sebagai kota dengan dimensi nasional dan internasional.