Magelang Lakukan Pemeriksaan Kesehatan untuk Pengendalian Penyakit

6
Skrining Kesehatan Penyakit Tidak Menular ( Foto : Pemprov Jogja )
Skrining Kesehatan Penyakit Tidak Menular ( Foto : Pemprov Jogja )

BeritaYogya.com – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan individu non-ASN di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Magelang mengikuti proses pemeriksaan kesehatan terkait penyakit tidak menular pada Jumat (29/9/2023).

Plt. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kabupaten Magelang, Zanuar Effendi, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk mengkaji kondisi kesehatan masing-masing peserta.

Dengan mengetahui status kesehatan mereka, diharapkan pegawai akan lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan mereka, terutama karena hal ini berdampak pada kinerja mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Jika ada indikasi kurang sehat menurut penilaian dokter, maka diharapkan untuk berusaha meningkatkan kesehatan mereka melalui tindakan positif seperti berolahraga, menjaga pola makan, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Kondisi tubuh yang sehat memiliki dampak positif pada kinerja mereka,” tutur Zanuar.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang, Budi Suprastowo, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mengendalikan penyakit tidak menular, termasuk diabetes melitus, hipertensi, dan obesitas.

Budi menjelaskan bahwa ini adalah langkah awal dalam proses pemeriksaan kesehatan. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi yang kurang baik, seperti kadar gula darah yang tinggi, peserta akan dirujuk dan diarahkan ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

“Dalam konteks ini, pemeriksaan hanya skrining dan bukan merupakan pengobatan,” tambah Budi.

Budi menekankan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan para pegawai yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang.

Sementara itu, dokter dari Puskesmas Dukun yang bertugas dalam pemeriksaan kesehatan ini, Arifiana Husnulhidayati, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan mencakup pengukuran kadar gula darah, tekanan darah, dan berat badan.

Ia melaporkan bahwa beberapa peserta pemeriksaan memiliki hasil yang tidak memuaskan, terutama terkait dengan hipertensi.

Dalam kasus-kasus tersebut, peserta akan dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk pengobatan yang sesuai, termasuk pemberian obat.

“Kegiatan ini sangat baik, karena peserta atau ASN dapat mengetahui kondisi tubuh mereka dan mengambil tindakan pencegahan dini jika kondisi tubuh mereka tidak sehat. Mereka dapat segera mengambil langkah-langkah perbaikan pola hidup atau perawatan kesehatan, sehingga mereka dapat menjaga kesehatan tubuhnya dalam kondisi yang baik.” Ujar Arifiana.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here