NATO dan Sekutu Latihan di Laut Baltik untuk Tanggapi Ancaman Rusia

2
Kapal Perang Amerika Serikat Latihan di Laut Baltik (Foto: AP)

BeritaYogya.com – Latihan angkatan laut besar sedang berlangsung di Laut Baltik selama dua minggu dimulai Sabtu. Latihan ini melibatkan sekitar 30 kapal dan lebih dari 3.000 personel dari negara-negara anggota NATO, termasuk Swedia, Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Belgia, dan Prancis. Latihan ini bertujuan untuk melatih tanggapan terhadap potensi serangan Rusia di wilayah tersebut, termasuk operasi amfibi dan serangan dari laut ke darat.

Ini adalah yang pertama kalinya angkatan laut Jerman mengorganisir latihan sebesar ini sejak tahun 2007, dengan tanggung jawab latihan ini bergantian setiap tahun antara Jerman, Denmark, Swedia, dan Finlandia. Tahun ini, latihan tersebut melibatkan “skenario realistis dalam kerangka pertahanan aliansi,” menurut angkatan laut Jerman.

Latihan ini fokus pada pengamanan rute laut Baltik, dengan kapal-kapal yang berlatih di lepas pantai Estonia dan Latvia. Angkatan Laut Jerman memiliki peran komando dari markas maritim baru mereka yang berbasis di Rostock, sebagai bagian dari upaya untuk menjadi markas maritim regional bagi NATO di Laut Baltik.

Latihan ini juga bertujuan untuk mengirim pesan kewaspadaan dan pencegahan kepada Moskow. USS Mesa Verde, sebuah kapal dok amfibi dari Angkatan Laut AS, juga akan berpartisipasi dalam latihan ini. Insiden antara pesawat Rusia dan Barat di Laut Baltik telah meningkat, dan Moskow sering mengadakan latihan angkatan laut sebagai tanggapan terhadap latihan NATO di wilayah tersebut.

Angkatan Laut Rusia telah memainkan peran penting dalam serangan Rusia terhadap Ukraina dengan meluncurkan rudal dari kapal dan kapal selam mereka, serta senjata lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here