BeritaYogya.com – Inovasi memegang peran penting dalam mempercepat pembangunan daerah.
Pemerintah Kabupaten Bantul telah melakukan langkah-langkah besar untuk menciptakan ekosistem inovasi yang kuat.
Tahun ini, mereka menggelar Bantul Innovation Award 2023, sebuah ajang kompetisi dan kolaborasi inovasi yang melibatkan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat.
Untuk menjaga agar inovasi-inovasi yang ada dapat terus berkembang dan berkelanjutan, pendampingan menjadi kunci.
Oleh karena itu, dibentuklah Studio Inovasi Bantul, yang resmi diluncurkan saat Ekspo Hasil Karya KKN di Kabupaten Bantul di Pendopo Parasamya, Kompleks Kantor Bupati Bantul pada Senin (6/11/2023) .
Kepala Bappeda Kabupaten Bantul, Ir. Fenty Yusdayati, M.T., dalam laporannya, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN dan dosen yang telah berkontribusi dalam pengabdian masyarakat di Kabupaten Bantul dengan menciptakan inovasi-inovasi yang berarti dan membantu dalam menyelesaikan masalah di masyarakat.
Terkait Studio Inovasi Bantul, ia berharap agar tempat ini akan menjadi ruang publik yang bermanfaat.
“Kegiatan hari ini tidak hanya melibatkan peluncuran Studio Inovasi Bantul, tetapi juga menjadi wadah untuk mengkonsolidasikan berbagai inovasi antara para pemangku kepentingan, serta untuk mempresentasikan hasil kerja sama antara KKN mahasiswa dan pengabdian dosen di Kabupaten Bantul,” tutur Fenty.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, juga mengharapkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan akademisi akan memperkuat komunikasi dan interaksi yang aktif di antara semua pihak yang terlibat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pengajaran, penelitian, dan pengabdian.
“Saya berharap, sinergi antara pemerintah daerah, desa, akademisi, dan masyarakat terus meningkat, terutama dalam hal inovasi, yang menjadi dasar perencanaan pembangunan. Dengan begitu, kami berharap akan terus muncul berbagai inovasi dan terobosan ilmiah untuk kemajuan Bantul, Bumi Projotamansari,” ungkap Joko.
Pada akhir acara, terdapat sesi dialog dengan para pakar inovasi, termasuk Drs. Trisaktiyana, M.Si., Plt. Kepala Bappeda DIY, yang memberikan materi tentang Urgensi Inovasi sebagai Upaya Akselerasi Pembangunan Daerah, dan Prof. Sang Kompiang Wirawan, Ph.D., Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, dengan materi Membangun Ekosistem Inovasi Daerah melalui Insan Bantul yang Inovatif.