BeritaYogya.com – Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan dukungan kepada Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XII yang berlangsung di Kota Yogyakarta pada Minggu (15/10/2023).
FASI XII adalah ekspresi apresiasi dari Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap upaya anak-anak, orang tua, dan guru yang telah memberikan pendidikan dan bimbingan dalam konteks Agama Islam.
Selain itu, kegiatan FASI tingkat kota juga berfungsi sebagai seleksi peserta yang akan mewakili Yogyakarta dalam FASI tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, menegaskan bahwa tujuan utama kehadiran orang tua dan guru dalam acara FASI bukanlah sekadar kegiatan tersebut.
FASI juga tidak hanya tentang memberikan pendidikan agama Islam kepada anak-anak.
“Ini adalah bentuk apresiasi kita kepada guru, orang tua yang sudah melakukan pembimbingan pembinaan terhadap anak-anak kita,” tutur Singgih saat membuka kegiatan FASI XII Kota Yogyakarta di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Dalam pembukaan, Singgih juga berkomunikasi dengan peserta anak-anak dengan cara sapaan dan pertanyaan seputar cita-cita serta kemampuan membaca doa, seperti doa untuk orang tua.
Ini merupakan upaya untuk memperkuat komunikasi dengan anak-anak, mengingat bahwa komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, atau guru dan siswa, adalah hal yang penting, meskipun terkadang sulit diterapkan.
Singgih menegaskan bahwa pesan penting yang ingin dia sampaikan kepada orang tua dan guru adalah pentingnya komunikasi.
Melalui komunikasi, kita dapat mengekspresikan pengetahuan tentang agama dan teknologi, serta nilai-nilai lainnya.
Singgih juga menekankan bahwa pendidikan yang paling efektif terjadi dalam lingkungan keluarga karena keluarga adalah tempat anak-anak bertemu setiap hari.
Dengan komunikasi dan interaksi yang baik dalam keluarga, anak-anak akan dibentuk menjadi individu yang baik ketika mereka berinteraksi dengan orang lain di luar keluarga.
“Saya berharap dengan adanya Festival Anak Sholeh Indonesia XII ini betul-betul bentuk apresiasi kita terhadap apa yang sudah bapak ibu orang tua lakukan sebagai pendampingan dan menjadikan anak kita adalah anak yang sholeh dan sholeha. Sebagai bagian dari penyiapan generasi penerus di Kota Yogyakarta maupun Indonesia,” ujar Singgih.
Ketua FASI XII Kota Yogyakarta, Arif Harjanto, mencatat bahwa ada 1.157 peserta dari seluruh kemantren di Kota Yogyakarta dalam FASI XII.
Mereka adalah peserta terbaik hasil seleksi FASI tingkat kemantren/rayon.
Arif mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Wali Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah mendukung acara FASI dan rangkaian Hari Santri 2023 di Kota Yogyakarta.
Tujuan dari FASI adalah mencetak generasi Qur’ani yang berakhlakul karimah di Yogyakarta.
Tema FASI kali ini, “Bisa Juara Satu,” merujuk pada tema Hari Santri Nasional 2023 dan berarti “bina santri jujur, arif, ramah, sabar, dan tulus.”
Lomba-lomba yang dilaksanakan dalam FASI mencakup berbagai cabang seperti tartil Alquran, tilawah Alquran, azan dan iqamah, nasyid Islami, peragaan salat, cerdas cermat Alquran, mewarnai, ceramah agama Islam, dan kaligrafi.
Setiap cabang dibagi menjadi tiga kelas: Taman Kanak-kanak Alquran (TKA), Taman Pendidikan Alquran (TPA), dan Taklimul Quran lil Aulad (TQA).
Para pemenang dari juara I, II, dan III akan mewakili Kota Yogyakarta dalam FASI tingkat DIY.