Pemerintah Kota Yogyakarta Terus Ajak Warga untuk Tidak Membuang Sampah ke Sungai

44
Aksi Bersih-bersih Sungai untuk Mengurangi Sampah di Yogyakarta (Foto : Pemkot Jogja)

BeritaYogya.com – Pemerintah Kota Yogyakarta terus mendorong masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, terutama di Sungai Code. 

Meskipun sudah ada upaya, kondisi sampah di tiga sungai utama Kota Yogyakarta, yaitu Sungai Code, Winongo, dan Gajah Wong, serta sungai kecil, seperti Sungai Manunggal, masih sangat mengkhawatirkan. 

Menurut Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup, Very Tri Jatmiko, Sungai Code adalah yang paling parah tercemar sampah di antara ketiganya.

Pemerintah sangat prihatin karena masih ada banyak orang yang membuang sampah ke sungai. 

Dalam rangka mengatasi masalah ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta akan melakukan upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. 

Selain itu, mereka juga akan mengadakan kegiatan membersihkan sungai untuk mendorong perilaku yang lebih baik dalam membuang sampah.

“Efek dari banyaknya sampah yang terkumpul di sungai ini menjadikan parameter kualitas air menurun. Bahkan kualitas air sungai di Kota Yogyakarta terbilang sangat buruk dengan adanya tingkat bakteri E-Coli,” tutur Very.

Baru-baru ini, dalam kegiatan pembersihan Sungai Code di Jembatan Surokarsan, ditemukan sekitar 1 ton sampah organik, 40 kg sampah anorganik, dan 2,7 ton sampah residu. 

Jumlah sampah yang signifikan ini menjadi perhatian serius, dan salah satu penyebab menurunnya kualitas air sungai.

Dalam hal ini, Very berharap agar masyarakat di seluruh Kota Yogyakarta juga berpartisipasi dalam penanganan sampah dengan tidak membuang sampah ke sungai. 

Pemerintah berencana memasang jaring di sungai dan telah ada inisiatif swadaya masyarakat untuk memasang CCTV guna mencegah penumpangan sampah ilegal.

Salah satu warga di Sorosutan, Adit, menyuarakan kekhawatiran atas bau tak sedap dan tumpukan sampah di sekitar Sungai Code, yang telah mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat. 

“Sekitar dua minggu sudah ada tumpukan sampah. Padahal sempat dibersihkan dari pihak DLH Kota Yogyakarta. Tetapi beberapa hari kemudian sampah datang kembali dari utara,” ujar Adit saat di wawancara pada Rabu (25/10/2023)

Adit berharap agar gerakan pengelolaan sampah yang lebih baik bisa diterapkan oleh warga Kota Yogyakarta sehingga sungai-sungai di kota ini bisa tetap bersih dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here