Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Atas Perintah Mahendra

8
Penurunan baliho Ganjar-Mahfud oleh Satpol PP di Bali. (Twitter.com/@Dennysiregar7)

BeritaYogya.com – Kepala Satpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi memberikan penjelasan mengenai pencopotan baliho capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di sekitar lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo di Bali. Dharmadi menyatakan bahwa pencopotan tersebut dilakukan atas perintah Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

“Sebagai respons terhadap perintah dari Pak Pj Gubernur, saya ditugaskan untuk menghilangkan atribut partai politik di tempat acara,” kata Dharmadi saat dihubungi pada hari Selasa (31/10/2023).

Ia menerima perintah tersebut sekitar pukul 08.30 Wita. Dharmadi juga menekankan bahwa semua lokasi kunjungan kerja Presiden Jokowi harus bebas dari atribut partai politik apa pun.

“Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana yang netral menurut saya, sehingga tidak terlihat mendukung salah satu calon presiden,” tambahnya.

Terkait komunikasi dengan partai politik yang terkait, Dharmadi mengungkapkan bahwa ia telah mencoba menghubungi mereka melalui Satpol PP di Kabupaten/Kota, tetapi hingga saat ini belum menerima tanggapan.

“Karena ini merupakan masalah yang mendesak dan waktu terbatas, kami sudah mencoba menghubungi pihak kabupaten, tetapi belum ada respon. Oleh karena itu, perintah tersebut diserahkan kepada saya, dan saya menyuruh anggota Satpol PP Provinsi untuk menghapus atribut tersebut,” ungkap Dharmadi.

Namun, penting dicatat bahwa atribut tersebut tidak rusak, melainkan hanya diamankan. Dharmadi juga menyatakan bahwa partai yang atributnya dicopot akan diizinkan untuk memasang kembali atribut tersebut di tempat yang sama.

Sebelumnya, baliho yang menggambarkan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta bendera PDIP yang berkibar di sekitar lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo di Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, telah dicopot. Kejadian ini terjadi sebelum kedatangan Presiden Jokowi yang dijadwalkan tiba di Gianyar pada siang hari tersebut.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara mengaku belum mengetahui mengenai pencopotan baliho tersebut dan menyatakan bahwa ia sedang berada di Jakarta, sambil menyarankan untuk mengonfirmasi informasi tersebut kepada Pak Koster.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here