Penganugerahan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2023 dan Peran Penting Generasi Muda dalam Pengembangan Bahasa

131
Kemendikbudristek menetapkan Duta Bahasa Provinsi DKI Jakarta, yaitu Muhammad Rifai Hasbi dan Dina Azza Nuraqila sebagai Terbaik I Duta Bahasa Tingkat Nasional 2023 (Foto: Kemendikbudristek)

BeritaYogya.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mengadakan acara Malam Penganugerahan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2023 di Jakarta pada Jumat, 29 September 2023. 

Pada acara ini, Kemendikbudristek mengumumkan Muhammad Rifai Hasbi dan Dina Azza Nuraqila sebagai Terbaik I Duta Bahasa Tingkat Nasional 2023 untuk Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menyatakan bahwa peran generasi muda dalam perkembangan dan penggunaan bahasa Indonesia sangat penting, terutama di tengah pengaruh bahasa asing yang semakin kuat. 

Oleh karena itu, pemilihan Duta Bahasa dari tingkat provinsi hingga nasional menjadi platform penting dalam mengembangkan pemahaman positif tentang bahasa di kalangan generasi muda.

Mulai tahun ini, Badan Bahasa berencana untuk bekerja sama dengan Duta Bahasa, baik di tingkat nasional maupun provinsi, untuk memberdayakan masyarakat. Mereka diberikan tugas untuk membina para aktivis bahasa di sekolah dan berperan dalam program-program yang memajukan bahasa Indonesia.

Sejak tahun 2006, Badan Bahasa telah melaksanakan pemilihan Duta Bahasa untuk menciptakan generasi muda yang siap untuk menerjemahkan dan mewujudkan cita-cita pemuda angkatan 1928 dalam tindakan nyata sesuai dengan perkembangan zaman. 

Pada tahun ini, 62 peserta (31 pasang Duta Bahasa) dari 31 provinsi mengikuti pembekalan secara daring dan pemilihan final secara tatap muka.

Selama pembekalan, peserta mendapatkan materi tentang kebijakan bahasa dan sastra, peran Duta Bahasa sebagai mitra program Badan Bahasa, pentingnya bahasa negara di berbagai konteks, revitalisasi bahasa daerah, dan peran bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. 

Mereka juga belajar tentang teknik berbicara di depan umum, penulisan artikel kebahasaan dan sastra, serta pembuatan konten bahasa dan sastra di media sosial.

Setelah pembekalan, peserta mengikuti pemilihan melalui beberapa tahap penilaian, termasuk kemampuan berbicara di depan umum, keahlian berbahasa asing, presentasi mengenai tugas-tugas mereka sebagai duta bahasa, penampilan seni budaya, konten bahasa dan sastra, serta artikel kebahasaan dan sastra. 

Berdasarkan penilaian ini, sepuluh pasang finalis terpilih sebagai pemenang terbaik I-VI dan pemenang harapan I-IV.

Selain itu, para finalis juga diberi pertanyaan oleh juri kehormatan, seperti Erina Gudono (Putri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2022), Chatarina Muliana (Inspektur Jenderal Kemendikbudristek), dan E. Aminudin Aziz (Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa).

Erina Gudono menyatakan bahwa melalui pemilihan duta bahasa, baik di tingkat provinsi maupun nasional, generasi muda diarahkan untuk mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Mereka diajak untuk berwawasan global sambil tetap memegang nilai-nilai Pancasila dan budaya luhur.

Sejalan dengan program Merdeka Belajar: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, Duta Bahasa diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam meningkatkan literasi masyarakat melalui program-program inovatif yang dilaksanakan sebagai duta bahasa. Dengan ini, mereka diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pegiat bahasa, LSM yang fokus pada bahasa, serta sekolah, untuk memajukan gerakan literasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here