BeritaYogya.com – Pemilu atau Pemilihan Umum adalah manifestasi konkret dari kedaulatan rakyat, di mana warga negara memiliki momentum untuk memilih pemimpin dan perwakilan mereka.
Keberhasilan Pemilu tidak hanya ditentukan oleh hasil akhirnya, tetapi juga melibatkan seluruh prosesnya.
Menyambut Pemilu tahun 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul menggelar Deklarasi Pemilu Damai dan memperkenalkan program “Bumi Darma Wangsa” di Pendopo Parasamya Bantul pada Sabtu (24/11/2023).
Dalam rangka mendukung visi misi pembangunan Kabupaten Bantul, yang bertujuan menciptakan masyarakat yang unggul dan bermartabat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul melaksanakan amanat dari Peraturan Menteri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
Salah satu program yang dihadirkan adalah Pembumian Pendidikan Sadar Masyarakat Berwawasan Kebangsaan (Bumi Darma Wangsa), demikian disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul, Stephanus Heru Wismantara, SIP, MM.
“Sejalan dengan visi misi pembangunan Kabupaten Bantul, kami, sesuai Peraturan Menteri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan, menghadirkan program-program untuk mendukung visi misi tersebut melalui Bumi Darma Wangsa. Program ini bertujuan untuk Pembumian Pendidikan Sadar Masyarakat Berwawasan Kebangsaan,” tutur Stephanus.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang ikut hadir pada acara tersebut, menyatakan bahwa Deklarasi Pemilu Damai merupakan salah satu upaya untuk memastikan kelancaran Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi.
“Pemerintah Kabupaten Bantul memberikan apresiasi tinggi terhadap Deklarasi Pemilu Damai. Kami semua berharap bahwa melalui deklarasi ini, semangat kita dalam membangun demokrasi akan semakin kuat, diiringi oleh semangat persatuan dan kesatuan,” ungkap Halim.
Bupati juga memberikan selamat atas peluncuran “Bumi Darma Wangsa”, yang dianggapnya memiliki peran strategis dalam memelihara kedaulatan, keutuhan, persatuan, dan kesatuan bangsa.
Hal ini karena peningkatan kesadaran wawasan kebangsaan diharapkan dapat menjadi pendorong semangat cinta tanah air dan pemeliharaan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
