BeritaYogya.com – Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Bantul, pada Selasa (7/11/2023), kembali menyelenggarakan Pelatihan Gerakan 1000 Srikandi Bangkit dan Berkarya di Pasar Seni Gabusan.
Kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas yang telah dijalankan oleh DPC IWAPI Bantul sejak tahun 2018.
Tujuan utama program ini adalah memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada wanita, terutama ibu rumah tangga, agar mereka dapat menjadi pengusaha mandiri dari segi ekonomi.
Ketua Penyelenggara, Herdiana Dewi Utari, dalam laporannya, menjelaskan bahwa program ini telah berhasil melatih 700 peserta perempuan ibu rumah tangga mulai dari tahun 2018 hingga tahun 2022.
Tahun 2023 ini, program tersebut bertujuan untuk mencapai target yang telah ditetapkan, yaitu memberdayakan 1000 wanita menjadi wirausaha.
“Gerakan 1000 Srikandi Bangkit dan Berkarya merupakan salah satu program unggulan dari DPC IWAPI Bantul. Program ini dimulai pada awal tahun 2018 dan hingga tahun 2022 telah melatih 700 peserta perempuan ibu rumah tangga. Kami akan terus melanjutkannya pada tahun 2023 untuk mencapai target memberdayakan 1000 wanita menjadi pengusaha,” tutur Herdiana.
Sementara itu, Ketua IWAPI Kabupaten Bantul, Erwin Yuniati S.H, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa IWAPI memiliki harapan untuk mendampingi dan melatih 1000 disabilitas di masa depan.
“Kami di Bantul berharap bahwa langkah ini akan menjadi awal dari program 1000 srikandi, yang kemudian akan berkembang menjadi 5000 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di tahun-tahun mendatang, kami bermimpi untuk mendampingi dan melatih 1000 disabilitas yang ada di DIY,” ungkap Erwin.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan, Drs. Agus Sulistyana MM, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi kepada DPC IWAPI atas kontribusi dan dukungannya terhadap masyarakat Kabupaten Bantul.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada IWAPI yang telah memberikan kontribusi luar biasa, dan juga kepada Dinas KUKMPP atas dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan IWAPI. Inisiatif ini sangat tepat, di mana IWAPI telah berperan dalam memajukan perempuan dan memotivasi mereka untuk berkarya,” ujarnya.
Pada tahun 2023, Pelatihan Gerakan 1000 Srikandi Bangkit dan Berkarya diikuti oleh 360 peserta, yang dibagi menjadi enam kelompok, dengan masing-masing kelompok menerima pelatihan dalam bidang industri dan manajemen.
Pelatihan industri meliputi pembuatan buket bunga, penjahitan tas, keterampilan jumputan, pengolahan sirup jahe, pengolahan ceriping pisang, dan pengolahan ikan.
Sementara itu, pelatihan manajerial mencakup aspek legalitas dan pendampingan NIB, kewirausahaan, dan manajemen pemasaran.
Peserta pelatihan berasal dari berbagai asosiasi, seperti Dekranasda Kabupaten Bantul, GOW, DPC IWAPI Kabupaten Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta, IPAS, HIPMI, Asmamitra, PPJI, Gebyar Pesona, dan Guyup Rukun, serta Paguyuban Pasar Seni Gabusan.
Selain itu, peserta juga mencakup beberapa KWT, UP2K, PKK Kota Yogyakarta, dan Desa Prima.