Sri Sultan Hamengku Buwono X Hadiri Panen dan Peninjauan Potensi Pertanian

10
Gubernur DIY saat Mengikuti Panen dan Gelar Potensi Pertanian di Gunungkidul (Foto : Pemkab Gunungkidul)

BeritaYogya.com – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, turut serta dalam kegiatan panen dan peninjauan potensi pertanian di Lumbung Mataraman, Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul, pada Senin (4/12/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Kapolda DIY, sejumlah pejabat DIY, Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, Forkompimda Kabupaten Gunungkidul, serta warga masyarakat di Padukuhan Kedungpoh Kulon.

R. Hery Sulistio Hermawan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, menyampaikan bahwa sudah ada dua Lumbung Mataraman yang dibangun di Gunungkidul, yaitu di wilayah Semin dan Nglipar. 

Konsep Lumbung Mataraman diharapkan dapat berperan sebagai penyedia pangan dan gizi untuk masyarakat.

Menurut Hery, program ini diharapkan dapat menjadi pusat penyimpanan pangan di desa sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Yogyakarta. 

Pendanaan program ini berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK), dengan tujuan utama pengembangan sumber daya manusia yang dapat meningkatkan pendapatan dan peluang usaha secara ekonomi.

Hery menjelaskan bahwa konsep Lumbung Mataraman Kedungpoh melibatkan pendekatan pertanian terpadu, mencakup pembibitan 20 varietas anggur, budidaya melon, markisa, berbagai sayuran, tanaman cabai, dan bawang merah. Selain itu, program ini juga mencakup pengembangan ternak sapi dan budidaya ikan lokal, yang dikelola oleh kelompok tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyatakan bahwa lahan pertanian di Gunungkidul masih luas, mencapai 60.000 hektar. 

Untuk memaksimalkan potensi ini, diperlukan intervensi khusus, termasuk melalui Lumbung Mataraman.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, berharap tanaman yang dikembangkan di Lumbung Mataraman dapat menjadi produktif dan mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Yogyakarta. 

Ia juga berharap Lumbung Mataraman dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung petani milenial.

Sultan menyampaikan harapannya agar hasil dari Lumbung Mataraman dapat dijual, diolah, dan dikembangkan. 

Kunjungan Gubernur DIY di Gunungkidul ini menjadi yang terlama dengan durasi mencapai 6 jam. 

Setelah kegiatan panen dan peninjauan potensi pertanian di Kapanewon Nglipar, Sultan bersama Bupati dan seluruh kepala OPD menggelar rapat koordinasi pembangunan di Ruang Rapat Handayani, Setda Gunungkidul.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here