Yogyakarta Bahas Rencana Pengembangan Pariwisata Berkualitas

23
Workshop Pengembangan Pariwisata Berkualitas (Foto : Pemkot Jogja)

BeritaYogya.com – Jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta pada tahun 2022 mencapai 7,4 juta orang, mencatat peningkatan sebesar 500 persen dibandingkan dengan total kunjungan pada tahun 2021. 

Pertumbuhan ini juga diikuti oleh kenaikan nilai ekonomi pariwisata sebesar Rp 5 Triliun.

Menanggapi tren pertumbuhan ekonomi pariwisata yang positif tersebut, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, menyatakan bahwa saat ini sedang dirumuskan strategi pengembangan quality tourism atau pariwisata berkualitas. 

Hal ini bertujuan untuk memperkuat dampak ekonomi pada masyarakat melalui sektor pariwisata.

Singgih Raharjo menjelaskan bahwa fokus pada quality tourism tidak berarti meninggalkan mass tourism, melainkan bagaimana melihat lebih dalam ceruk pasar yang akan disasar dan dampaknya pada peningkatan ekonomi masyarakat. 

Pernyataannya ini disampaikan dalam Workshop Pengembangan Pariwisata Berkualitas di Ruang Yudistira Balai Kota pada Kamis (30/11/2023).

Singgih Raharjo juga menyoroti pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berupaya membuat wisatawan menghabiskan lebih banyak waktu dan belanja di Kota Yogyakarta. 

Pengembangan ini harus melibatkan lintas sektor, termasuk kampung wisata yang memiliki potensi sebagai daya tarik untuk memperkuat pariwisata berkualitas.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono, melaporkan bahwa nilai ekonomi pariwisata tumbuh sebesar 14,21 persen, diikuti dengan peningkatan lama tinggal wisatawan sekitar 1,86 hari atau sekitar 22,37 persen.

Agus menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor telah mencapai skor kepuasan wisatawan sebesar 85,58 persen, dan Yogyakarta menjadi kota pilihan nomor satu bagi masyarakat Indonesia berdasarkan survei Good Stats 2023. 

Ia menekankan perlunya memanfaatkan kondisi positif ini untuk percepatan akselerasi pengembangan pariwisata berkualitas, yang juga termasuk dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023 hingga 2026.

Strategi pengembangan pariwisata berkualitas diharapkan dapat mendorong pembangunan pariwisata yang lebih bernilai secara ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, dengan peningkatan layanan dan produk lokal serta keterlibatan masyarakat.

Pelaku usaha pariwisata, Hairullah Gazali, menambahkan bahwa Pemkot memiliki peran penting dalam memperkuat usaha pariwisata melalui standarisasi usaha, sumber daya manusia, dan penguatan asosiasi profesi. 

Integrasi antara pariwisata dan budaya, optimalisasi kampung wisata, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia juga dianggap perlu untuk memperkuat industri pariwisata.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here