Bantul Berikan Penghargaan untuk Kelima Kalurahan sebagai Desa Rintisan Budaya

17
Dokumentasi Penyerahan SK Rintisan Desa dan Kalurahan Budaya Tahun 2023 (Foto : Pemkab Bantul)

BeritaYogya.com – Lima kalurahan telah dipilih sebagai kalurahan rintisan budaya, yakni Kalurahan Karangtengah, Mangunan, Wijirejo, Caturharjo, dan Argomulyo. 

Sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian ini, Penyerahan Surat Keputusan (SK) Rintisan Desa/Kalurahan Budaya Tahun 2023 dilakukan di Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Imogiri pada Selasa (14/11/2023).

Seleksi kelima kalurahan tersebut melibatkan proses verifikasi yang melibatkan berbagai aspek, seperti adat, tradisi, kesenian, permainan tradisional, bahasa, sastra, aksara, kerajinan, kuliner, pengobatan tradisional, serta bangunan dan warisan budaya. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan), Nugroho Eko Setyanto dalam pidatonya.

“Semua objek kebudayaan telah dinilai. Selamat kepada kalurahan-kalurahan yang menjadi rintisan desa budaya. Proses pembinaan, fasilitasi, dan pendampingan akan berlangsung selama 3 tahun, bekerja sama dengan berbagai pihak terkait,” tutur Nugroho.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, memberikan pesan agar kelima kalurahan tersebut terus dikembangkan menjadi desa budaya yang lengkap. 

Ia juga berharap para panewu dan semua pihak yang terlibat dapat terus mendorong dan memberikan fasilitas untuk mewujudkan kalurahan budaya yang utuh.

“Pemerintah Kabupaten Bantul berkomitmen untuk menjadikan setiap kalurahan di Bantul sebagai kalurahan budaya, karena Bantul merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang diberikan amanah oleh Undang-Undang Keistimewaan untuk menjaga dan memajukan budaya adiluhung,” tutur Halim.

Pada bagian akhir pidatonya, Bupati menekankan bahwa kebudayaan tidak hanya berkaitan dengan seni, melainkan juga mencakup banyak aspek kehidupan, termasuk gotong royong dan solidaritas. 

Selain itu, kebudayaan juga mencakup hasil pemikiran para leluhur, seperti sumbu filosofi yang saat ini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here