Petani Bawang Merah di Bantul Sambut Teknologi Electrifying Agriculture

9
Pembukaan Lahan dengan Electrifying Agriculture ( Foto : Pemkab Bantul )
Pembukaan Lahan dengan Electrifying Agriculture ( Foto : Pemkab Bantul )

BeritaYogya.com – Pemerintah Kabupaten Bantul terus mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian, yang merupakan salah satu pilar utama pembangunan di daerah tersebut. 

Salah satu inisiatif terbaru adalah pengembangan lahan baru untuk pertanian bawang merah menggunakan teknologi Electrifying Agriculture pada lahan pasir. 

Langkah ini diambil di Kelompok Tani Lahan Pasir Eka Lestari, Cangkring, Poncosari, Srandakan Bantul pada hari Minggu (24/9/2023).

Ketua Kelompok Tani Lahan Pasir Eka Lestari, Edi Nugroho, dalam laporannya, mengungkapkan bahwa penerapan teknologi Electrifying Agriculture sangat bermanfaat bagi kelompok tani. 

Menurutnya, cara ini dapat mengurangi biaya produksi bawang merah hingga 70%. 

Edi juga mengharapkan agar pemerintah dapat mengawasi harga jual bawang merah di pasar, sehingga petani tidak mengalami kerugian.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam pidatonya, menyampaikan kebahagiaannya atas kemajuan sektor pertanian dan angka produktivitas pertanian yang terus meningkat secara konsisten di Kabupaten Bantul. 

“Terbukti di tahun 2022 kita mengalami surplus gabah dan bawang merah, di mana 70% pasokan bawang merah di Daerah Istimewa Yogyakarta berasal dari Kabupaten Bantul,” tutur Bupati.

Bupati juga menekankan bahwa sektor pertanian telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), terutama selama masa pandemi COVID-19. 

Oleh karena itu, Bupati mendorong para petani milenial untuk terus mengembangkan teknologi dalam praktik pertanian mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here